gunadarma

gunadarma
universitas gunadarma

Rabu, 16 Maret 2011

keselamatan kerja


·        Sebab-sebab Kecelakaan

Kecelakaan tidak terjadi begitu saja, kecelakaan terjadi karena tindakan yang
salah atau kondisi yang tidak aman. Kelalaian sebagai sebab kecelakaan merupakan
nilai tersendiri dari teknik keselamatan. Ada pepatah yang mengungkapkan tindakan
yang lalai seperti kegagalan dalam melihat atau berjalan mencapai suatu yang jauh
diatas sebuah tangga. Hal tersebut menunjukkan cara yang lebih baik selamat untuk
menghilangkan kondisi kelalaian dan memperbaiki kesadaran mengenai keselamatan
setiap karyawan pabrik.
Diantara kondisi yang kurang aman salah satunya adalah pencahayaan,
ventilasi yang memasukkan debu dan gas, layout  yang berbahaya ditempatkan
dekat dengan pekerja, pelindung mesin yang tak  sebanding, peralatan yang rusak,
peralatan pelindung yang tak mencukupi, seperti helm  dan gudang yang kurang
baik.
Diantara tindakan yang kurang aman salah satunya diklasifikasikan seperti
latihan sebagai kegagalan menggunakan peralatan keselamatan, mengoperasikan
pelindung  mesin mengoperasikan tanpa izin atasan, memakai kecepatan penuh,
menambah daya dan lain-lain. Dari hasil analisa kebanyakan kecelakaan biasanya
terjadi karena mereka lalai ataupun kondisi kerja yang kurang aman, tidak hanya
satu saja.  Keselamatan dapat dilaksanakan sedini mungkin, tetapi untuk  tingkat
efektivitas maksimum, pekerja harus dilatih, menggunakan peralatan keselamatan.





·        Faktor - faktor Kecelakaan

Studi kasus menunjukkan hanya proporsi yang  kecil dari pekerja sebuah
industri terdapat kecelakaan yang cukup banyak. Pekerja pada industri mengatakan
itu sebagai kecenderungan kecelakaan. Untuk mengukur kecenderungan kecelakaan
harus menggunakan  data dari situasi yang menunjukkan  tingkat resiko yang
ekivalen.
Begitupun, pelatihan yang diberikan kepada  pekerja harus dianalisa, untuk
seseorang yang berada di kelas pelatihan kecenderungan kecelakaan mungkin hanya
sedikit yang diketahuinya. Satu lagi pertanyaan yang tak terjawab ialah apakah ada
hubungan yang signifikan antara kecenderungan terhadap kecelakaan yang kecil
atau salah satu kecelakaan yang besar.
Pendekatan yang sering dilakukan untuk seorang manager untuk salah satu
faktor kecelakaan terhadap pekerja adalah dengan tidak membayar upahnya.
Bagaimanapun jika banyak pabrik yang melakukan hal  diatas akan menyebabkan
berkurangnya rata-rata pendapatan, dan tidak membayar upah pekerja akan
membuat pekerja malas melakukan pekerjaannya dan terus membahayakan diri
mereka ataupun pekerja yang lain. Ada kemungkinan bahwa kejadian secara  acak
dari sebuah kecelakaan dapat membuat faktor-faktor kecelakaan tersendiri.

  • . Peralatan Perlindungan Pekerja

Suatu varietas yang besar bagi peralatan perlindungan bagi pekerja yang
dibutuhkan pekerja pada pekerjaannya. Untuk tingkat kecelakaan yang tinggi dapat
digunakan penutup muka dan lengkap.
Perlindungan dengan helm sangat diperlukan dimana sering terjadi masalah
terhadap benda-benda yang jatuh, dan  penutup rambut dapat digunakan wanita
untuk mencegah masuknya rambut keroda gigi, bar, atau tiang yang berputar.
Penutup telinga dapat digunakan untuk mengurangi kebisingan. Sarung
tangan dapat digunakan untuk melindungi tangan dari melepuh. Terpotong, terkilir
dan zat kimia.
Secara umum peralatan perlindungan pekerja harus digunakan tujuan akhir.
Lebih baik mengurangi resiko kecelakaan  agar para pekerja terhindar dari bahaya.
Jika tidak  memakai topi atau pelindung tubuh. Bagaimanapun sebagai peralatan
suplemental, poin- poin ini dapat tak berarti.




·        Kemajuan Pergerakan Keselamatan

Pada tahun 1870 keselamatan  menjadi  masalah besar antar pekerja dan
majikan. Pada tahun 1877 Massachuset lulus undang-undang  dari perlindungan
terhadap bahaya mesin. Seabad  kemudian ada beberapa pengatur undang-undang
dari negara. Setelah seabad kemudian pergerakan keselamatan lahir dan pimpinan
mulai membangun kampanye melawan kondisi yang tidak aman.
Sejak itu  ada substansi yang mengurangi kedua frekuensi dan rata-rata
kecelakaan pada industri. Penghargaan yang  tinggi diterima atas usaha organisasi
seperti Dewan Keselamatan Nasional dan departemen tenaga kerja Amerika Serikat.




·        Undang - Undang Kompensasi Kerja

Dahulu undang-undang kompensasi pekerja, undang-undang umum
menampilkan 3 jalan melepaskan dalam memberi kewajiban terhadap kasus
kecelakaan industri.
Pertama, Pimpinan dapat menyatakan doktrin pembantu dengan
menunjukkan bahwa pekerja  lain mempengaruhi kecelakaan. Pada kasus lain
mereka menyadari bahwa berkontribusi kecelakaan pada kelalaiannya.
Dengan jalan ini dapat diterima sebagai alasan kesukaran dalam menjalankan
kewajiban, lebih jauh lagi, pekerja secara individu sering tak mampu membayar
sidang yang panjang. Hasil situasi tak sebanding dengan kecelakaan yang terjadi.
Thesis yang umum untuk undang-undang kompensasi pekerja bahwa
bertanggung jawab atas kecelakaan pada industrinya, teori bahwa kecelakaan
pimpinan mempengaruhi bagian proses yang prroduktif dan biaya kecelakaan harus
diberlakukan sebagai biaya produksi.
Keuntungan bagi pekerja yang terluka masuk  pembayaran gaji yang hilang,
biaya kesehatan dan kehilangan tunjangan  hari depan. Jadual  tetap hadir dipapan
tanda untuk menghitung persentase dasar  yang harus dibayar pada periode  yang
panjang. Pekerja terlindung oleh undang-undang kompensasi kerja tanpa  harus
melalui tindakan pengadilan.




·        Keselamatan Pada Pabrik Kecil

Statistik nasional menunjukkan  bahwa rata-rata fekuensi pada pabrik kecil
cenderung melampaui  pabrik besar, dengan beberapa catatan keselamatan terbaik
yang diterima.
Beberapa alasan dikemukakan untuk menjelaskan hal tersebut, Sebagai fakta
yang banyak ditemukan bahwa pabrik yang kecil memiliki rata-rata yang tinggi,
ditambah dengan kecilnya angka kecelakaan.
Pimpinan pada perusahaan kecil  tidak menyadari bahwa hal tersebut harus
diperbaiki. Contohnya sebuah pabrik memiliki ia pekerja memiliki rata-rata frekuensi
100, ditambah rata-rata hanya satu waktu yang hilang akibat kecelakaan
pertahunnya.Penjelasan yang lain bahwa pihak manajemen dari pabrik yang kecil tidak
dapat mengembangkan tingkat spesialisasi  yang mengimbangi perusahaan besar.
Bagaimanapun konsultan  dan petugas  dari perusahaan asuransi atau agen
pemerintah lokal dapat digunakan sebagai pembantu pelaksanaan.
Sama halnya alasan pada kenyataan bahwa fungsi keselamatan bukan hanya
tanggung jawab perorangan. Setiap pekerja yang sibuk dengan pentingnya suatu
bahan, menyadari untuk mempromosikan pelatihan keamanan, pemeriksaan operasi
dan menjalankan analisa keselamatan kerja.














·        Kesimpulan dari keselamatan kerja d atas

1. Keselamatan kerja pada suatu  perusahaan adalah sangat penting demi
    kemajuan perusahaan dan kesejahteraan karyawan.
2. Keselamatan kerja pada suatu perusahaan  harus didukung oleh  berbagai
    faktor seperti tempat kerja yang baik, tingkat kebisingan  yang rendah,
    suasana kerja yang nyaman dan lain-lain.
3. Perlengkapan keselamatan kerja pada sebuah perusahaan hendaknya
   dipergunakan secara optimal untuk menghindari resiko kecelakaan.
4. Tingkat keselamatan  kerja pada pabrik kecil  lebih rendah dibandingkan
    dengan tingkat keselamatan pada pabrik besar karena tingkat spesialisasi
    para pekerja yang tidak seimbang dengan teknologi yang dipergunakan.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar